Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).

Senin, 14 November 2011

Etika berdakwah


Etika berdakwah dengan menggunakan internet. Hal ini dipandang perlu, mengingat internet hanyalah alat, salah satu infrastruktur pembangunan. Maka kalau ada ekses negatif dari internet sesungguhnya itu merupakan refleksi dari orang yang mengoperasikannya. Apalagi kita tidak bisa secara langsung mengetahui kondisi lawan ngenet kita. Ini semua untuk mencegah jangan sampai ada orang yang dirugikan oleh tindakan-tindakan seseorang.
Termasuk etika dalamberdakwah online diantaranya:
  1. tidak mencela orang lain
  2. Tidak menyampaikan hal-hal yang tidak diketahui
  3. Harus konsisten
  4. Berbekal diri dengan ilmu
  5. Sabar
  6. Bahasa mudah dipahami, tidak berbelit, hindari singkatan yang menimbulkan salah tafsir
  7. Hindari ujub
  8. Tidak memaksakan kehendak
  9. Jangan persulit masalah – mengedepankan kemudahan
Sebelum dakwah kita harus menyiapkan diri dengan landasan ilmu, saat proses kita harus belas kasih dan setelah proses kita harus berkelakuan arif dan semua dikembalikan kepada sang Kholik.
Sudahkan etika tersebut menjadi bagian diri kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar