Kewajiban Membayar Zakat Fitrah dan Zakat Maal Bagi Seorang Muslim
Al Quran surat Al Bakarah ayat 43
وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ* القران سورة البقرة ٤٣
Tegakkanlah shalat dan bayarlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
Hadist riwayat Bukhari kitabul iman
حَدَثَا بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَاأَبِيِ حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ قَالَ سَمِعْتُ عِكْرِبْنُ بْنِ خَالِدٍ يُحَدِّثُ طَاوُسًا أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِعَبْدِالله ابْنِ عُمَرَ أَلَا تَغْزُو فَقَالَ اِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُولُ اللهِ صلى اللهُ علىه وسلم يَقُولُ إِنَّ الإِسْلَامَ بُنِيَ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَإِلَهَ إلَااللَّه وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَصِيَامِ رَمَضَانَ وَالْحَجِّ الْبَيْتِ * رواه البخاري كتب لإيمان
Rasulullah bersabda,"Agama Islam di bangun atas lima perkara, bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, dan menegakkan shalat, dan membayar zakat, dan puasa Ramadan, dan haji ke Baitullah".
Membayar zakat merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim. Berdasarkan peraturan Allah dan Rasulullah SAW dalam Al-Quran dan Al-Hadist, para Ulama LDII mengariskan ijtihad tentang zakat sebagai berikut:
1. Zakat Fitrah
- Wajib dibayar oleh setiap Muslim, laki-laki dan perempuan segala usia, bahkan bayi yang baru lahir menjelang shalat Ied, tidak pandang status sosial dan ekonomi.
- Zakat fitrah berupa bahan makanan pokok yang dimakan sehari-hari, beras, jagung, gandum dan lain sebagainya.
- Volume zakat yang harus dibayar adalah 1 shok, setara dengan 2,7 kg (dua koma tujuh kilogram) beras.
- Dibayarkan pada bulan Ramadhan sebelum shalat Ied sebagai penyempurna puasa.
- Jamaah yang tidak mampu membayar zakat fitrah supaya dihutangi, dan diberi pembagian yang lebih dari hutangnya agar bisa membayar hutangnya dan bisa ada kelebihan untuk dimakan sendiri.
- Jamaah LDII membayarkan zakatnya pada amil yang dibentuk di setiap kelompok pengajian yang ia ikuti.
Hadist Bukhori dalam Kitabu Zakat
فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم زَكَاةَ الفِطْرِ صَاعًا مِنْ شَعِيْرٍ عَلَى العَبْدِ وَالْحُرِّ وَالذَّكَرِ وَالْأُنْشَى والصَّغِيْرِ وَالكَبِيْرِ مِنَ المُسْلِمِيْنَ وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوْجِ النَّاسَ إِلَى الصَّلَاةِ* رواه البخاري فى كتب الزكاة
Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sho’ dari kurma atau satu sho’ dari sha’ir bagi budak, orang merdeka, laki-laki, perempuan, anak kecil dan orang tua dari orang Islam dan Nabi memerintahkan agar zakat tersebut diserahkan sebelum manusia keluar melaksanakan shalat Ied.Hadist riwayat Abu Dawud Kitabu Zakat
عَنِ بْنِ عَبّاسْ قَالَ فَرَضَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهُ علىه وسلم زَكَاتَ الْفِطْرَ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ الَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِيْنِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُوْلَةٌ مَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاةِ* رواه أبو داود كتاب الزكاة
Dari Abas bercerita, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan jelek dan perkataan kotor dan makanan bagi orang miskin, barang siapa membayarnya sebelum shalat Ied maka itu zakat yang diterima, barang siapa membayarnya setelah shalat Ied maka itu merupakan shodakoh biasa.
2. Zakat Maal
- Wajib dibayar oleh setiap Muslim yang memiliki suatu jenis harta tertentu dengan jumlah minimal tertentu (Nisob).
- Jenis harta / kekayaan yang wajib dibayar zakatnya meliputi;
- Emas dan perak
- ternak onta, sapi dan kambing
- aset jual beli / perdagangan
- hasil bumi
- Zakat Maal dibayarkan setelah harta tersebut mencapai nisob.
- Dibayarkan setiap putaran 1 tahun, tidak harus menunggu saat Ramadhan. Namun demikian momen Ramadhan bisa dijadikan waktu pembayaran zakat Maal untuk memudahkan mengingat perputaran masa 1 tahun.
Zakat Emas dan Perak
Hadist riwayat Ibnu Majah dalam Kitabu Zakat 1790
حَدَثَا عَلِىُّ بْنُ مُحَمّدٍ ثَنَا وَكِيعٌ, عَنْ سُفْيَانَ,عَنْ أَبْى إِسْحَاقَ, عَنِ الْحَرِثِ, عَنْ عَلِىٍّ: : قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم (( إِنِّى قَدْ عَفَوْتُ عَنْكُمْ عَنْ صَدَقَةِ الْخَيْلِ الرَّقِيْقِ. وَلَكِنْ هَاتُوا رُبُعَ العَشْرِ. مِنء كُلِّ أرْبَعِيْنَ, دِرْهَمًا)).* رواه بن ماجة فى كتاب الزكاة ١٧٩٠
Dari Ali berkata, Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya aku membebaskan pada kamu sekalian dari zakat kuda dan budak akan tetapi bayarlah seper empat puluh, dari setiap 40 dirham, satu dirham.Hadist riwayat Ibnu Majah dalam Kitabu Zakat 1791
حَدَثَا بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ وَ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْىَي. قَالَا: ثَنَا عُبَيْدُاللهِ بْنُ مُوْسَىأَنْبَأنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إسْمَاعِيْلَ، عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ وَاقِدٍ، عَنِ بْنِ عُمَرَ وَعَائِشَةَ؛ أَنَّ النَّبِىِّ صلى اللهِ عليه وسلم كَانَ يَأْخُذُ مِنْ كُلِّ عِشْرِينَ، فَصَاعِدًا، نِصْفَ دِينَارٍ. وَ مِنَ الْأَرْبَعِيْنَ دِينَارًا، دِينَارًا.* رواه بن ماجة فى كتاب الزكاة ١٧٩١
Dari Ibni Umar dan A’isah, Sesungguhnya Nabi SAW ada (Nabi) mengambil (zakat) dari setiap 20 (dua puluh) dinar atau lebih ½ (setengah dinar), dan dari 40 (empat puluh) dinar, 1 (satu) dinar.Keterangan:
- Nisob zakat emas adalah 20 dinar setara dengan 160 (seratus enam puluh) gram emas. 1 dinar = 8 gram.
- Zakat yang harus dibayarkan adalah setiap 20 dinar wajib zakat ½ dinar, setiap 40 dinar wajib zakat 1 dinar atau 2,5% dari nilai emas yang dimiliki.
Rekapitulasi Zakat Emas
NISOB (Jumlah yang dimiliki) | ZAKATNYA | JUMLAH | KETERANGAN |
20 Dinar = 160 gram | emas | 4 gram | Untuk kepemilikan emas lebih dari 20 dinar, kewajiban membayar zakat 2,5% dari total berat emas yang dimiliki |
Zakat Kambing
Hadist riwayat Ibnu Majah dalam Kitabu Zakat 1805
حَدَثَا بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ. ثَنَا عَبْدُالرَّحْمَنْ بْنُ مَهْدِىٍّ. ثَنَا سُلَيْمَانُ ابْنُ كَثِيرِ. ثَنَا بْنُ شِهَابٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم قَالَ: أَقْرَأَنِى سَالِمٌ كِتَابًا كَتَبَهُ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم فِى الصَّدَقَاتِ قَبْلَ أَنْ تَوَفَّاهُ اللهُ فَوَجَدْتُ فِيهِ ((فِى أَرْبَعِيْنَ شَاةً، شَاةٌ، إِلَى عِشْرِيْنَ مِائَةٍ، فَإِذَا زَادَتْ ، وَاحِدَةً، فَفِيْهَا شَاتَانٍ، إِلَى مِائَتَيْنِ. ، فَإِنْ زَادَتْ، وَاحِدَةً، فَفِيْهَا ثَلَاثُ شِيَاةٍ، إِلَى ثَلَاثِمِائَةٍ، فَإِذَا كَثُرَتْ، فَفِى كُلِّ مِائَةٍ، شَاةٌ، وَوَجَدْتُ فِيهِ ((لاَ يَجْمَعُ بَيْنَ مُتَفَرِّقٍ، وَلاَيُفَرَّقُ بَيْنَ مُجْتَمِعٍ)) وَوَجَدْتُ فِيهِ ((لاَ يُؤْخَذ فِى الصَّدَقَةِ تَيْسٌ وَلاَ هَرِمَةٌ وَلاَ ذَاتَ عَوَارٍ)) * رواه بن ماجة فى كتاب الزكاة ١٨٠٥
Dari Salim bin ‘Abdillah dari ayahnya dari Nabi SAW, sang ayah berkata, Salim membacakan padaku catatan yang Rasulullah SAW tulis tentang zakat sebelum Beliau diwafatkan oleh Allah, maka aku temukan ((Dalam setiap 40 ekor kambing zakatnya satu ekor kambing, sampai jumlah 120 ekor. Maka bila nambah satu maka dalam 121 ekor zakatnya 2 ekor kambing, sampai jumlah 200 ekor. Maka bila nambah satu maka dalam 201 ekor kambing zakatnya 3 ekor kambing, sampai jumlah 300 ekor. Bila jumlah lebih banyak dari 300 maka setiap 100 ekor zakatnya 1 ekor kambing. Saya menemukan dalam catatan tersebut, kumpulan kambing (dalam satu kandang) tidak boleh dipisah-pisah, sebaliknya kambing yang terpisah-pisah tidak boleh dikumpulkan. Saya juga menemukan dalam catatan tersebut, tidak diterima kambing pejantan, kambing yang sangat tua dan kambing yang cacat.
Rekapitulasi Zakat Kambing
NISOB (Jumlah yang dimiliki) | ZAKATNYA | JUMLAH | UMUR | KETERANGAN |
1 - 39 ekor | - | - | - | Belum wajib membayar zakat |
40 - 120 ekor | kambing | 1 | 1 tahun | - |
121 - 200 ekor | kambing | 2 | 1 tahun | - |
201 - 300 ekor | kambing | 3 | 1 tahun | - |
301 ekor ke atas | Tiap 100 ekor kambing zakatnya 1 ekor kambing umur 1 tahun |
Zakat Sapi
Hadist riwayat Ibnu Majah nomor 1803 Kitabu Zakat
حَدَثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِاللهِ بْنُ نُمَيْرٍ. ثَنَا يَحْيَى بْنُ عِيْسَى الرَّمْلىُّ ثَنَا الْأَعْمَشَ، عَنْ شَقِيقٍ، عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ؛ قَالَ بَعَثَنِى رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم إلَى اليَمَنِ. وَأمَرَنِى أَنْ آخُذَ مِنَ البَقَرِ، مِنْ كُلِّ أَرْبَعِيْنَ، مُسِنَّةً. وَمِنْ كُلِّ ثَلَاثِينَ، تَبْيِعًا أَوْ تَبِيْعَةً.* رواه بن ماجة فى كتاب الزكاة ١٨٠٣
Dari Muad bin Jabal berkata, "Rasulullah SAW mengutus padaku ke Negeri Yaman dan Nabi memerintah aku untuk menarik zakat sapi, setiap 40 sapi zakatnya 1 ekor sapi umur 3 tahun, dan dari setiap 30 ekor sapi zakatnya 1 ekor sapi umur 2 tahun jantan atau betina".
Rekapitulasi Zakat Sapi
NISOB (Jumlah yang dimiliki) | ZAKATNYA | JUMLAH | UMUR | KETERANGAN |
1 - 29 ekor | - | - | - | Belum wajib membayar zakat |
30 ekor | Sapi | 1 | 1 tahun | - |
40 ekor | Sapi | 1 | 2 tahun | - |
30 - 39 ekor | Sapi | 1 | 1 tahun | - |
40 - 59 ekor | Sapi | 1 | 2 tahun | - |
60 - 69 ekor | Sapi | 2 | 1 tahun | - |
70 - 79 ekor | Sapi | 1 | 1 tahun | - |
1 | 2 tahun | - | ||
80 - 89 ekor | Sapi | 2 | 1 tahun | - |
90 - 99 ekor | Sapi | 3 | 1 tahun | - |
100 - 109 ekor | Sapi | 2 | 1 tahun | - |
1 | 2 tahun | - |
Zakat Onta
Hadist riwayat Ibnu Majah dalam Kitabu Zakat 1797
حَدَثَا أَبُوْ بِشْرٍ، بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ. ثَنَا عَبْدُالرَّحْمَنْ بْنُ مَهْدِىٍّ. ثَنَا سُلَيْمَانُ ابْنُ كَثِيرِ. ثَنَا بْنُشِهَابٍ، عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ النَّبِىِّ صلى اللهِ عليه وسلم قَالَ: أَقْرَأَنِى سَالِمُ كِتَابًا كَتَبَهُ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم فِى الصَّدَقَاتِ قَبْلَ أَنْ تَوَفَّاهُ اللهُ فَوَجَدْتُ فِيهِ ((فِى خَمْسٍ مِنَ الإبِلِ شَاتٌ. وَفِى عَشْرِشَاتَانِ. وَفِى خَمْسَ عَشْرَةَ ثَلَاثُ شِيَاهٍ وَفِى عِشْرِيْنَ أَرْبَعُ شِيَاهٍ. وَفِى خَمْسَ عِشْرِيْنَ بِنْتُ مَخَاضٍ، إِلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِيْنَ. فَإِنْ لَمْ تُجَدْ بِنْتُ مَخَاضٍ، فَابْنُ لَبُونٍ،ذَكَرٌ. فَإِنْ زَادَتْ، عَلَى خَمْسٍ وَثَلَاثِيْنَ، وَاحِدَةً، فَفِيْهَا بِنْتُ لَبُونٍ، إِلَى خَمْسَةٍ وَأرْبَعِينَ. فَإِنْ زَادَتْ، عَلَى خَمْسٍ وَأرْبَعِينَ، وَاحِدَةً، فَفِيْهَا حِقَّةٌ إِلَى سِتِّيْنَ. فَإِنْ زَادَتْ عَلَى سِتِّيْنَ، وَاحِدَةً، فَفِيْهَا جَذَعَةٌ، إِلَى خَمْسٍ وَسَبْعِيْنَ. فَإِنْ زَادَتْ، فَإِنْ زَادَتْ، خَمْسٍ وَسَبْعِيْنَ، وَاحِدَةً، فَفِيْهَاابْنَتَا لَبُونٍ إِلَى تِسْعِيْنَ. فَإِنْ زَادَتْ، عَلَى تِسْعِيْنَ، وَاحِدَةً، فَفِيْهَا حِقَّتَانِ، إِلَى عِشْرِينَ وَمِائَةٍ. فَإِذَا كَثُرَتْ، فَفِى كُلِّ خَمْسِينَ، حِقَّةٌ. وَفِى كُلِّ أَرْبَعْينَ، بِنْتُ لَبُونٍ))* رواه بن ماجة فى كتاب الزكاة ١٧٩٧
Dari Salim bin ‘Abdillah dari ayahnya dar Nabi SAW, sang ayah berkata Salim membacakan padaku catatan yang Rasulullah SAW tulis tentang zakat sebelum Beliau diwafatkan oleh Allah, maka aku temukan ((dalam setiap 5 onta zakatnya 1 ekor kambing, dan dalam 10 ekor onta zakatnya 2 ekor kambing, dan dalam 15 onta zakatnya 3 ekor kambing, dan dalam 20 ekor onta zakatnya 4 ekor kambing, dan dalam 25 ekor onta zakatnya 1 ekor onta betina umur 1-2 tahun, hingga jumlah 35 ekor, maka jika tidak ada onta betina 1-2 tahun (bintu makhodhin), maka bisa diganti onta umur 2 tahun, jantan, maka ketika nambah satu dari 35, maka dalam 36 ekor zakatnya onta betina umur 2-3 tahun (bintu labunin) hingga jumlah 45 ekor, maki bila tambah 1 ekor dari 45, maka dalam 46 ekor onta zakatnya onta betina umir 3-4 tahun (hikhotin) sampai jumlah 60 ekor, maka jika lebih banyak 1 ekor dari 60 ekor, maka dalam 61 ekor onta zakatnya seekor onta betina umur 4 tahun ke atas (jadha’atun), hingga jumlah 75 ekor onta, bila nambah 1 ekor dari 75 maka dalam 76 ekor onta zakatnya 2 ekor onta betina umur 2-3 tahun (binta labunin) maka jika tambah banyak 1 ekor dari 90 ekor, maka dalam 91 ekor zakatnya 2 onta betina umur 3-4 tahun (hikhotun) sampai dengan jumlah 120 ekor onta. Maka bila jumlahnya lebih banyak lagi, maka dalam setiap kelipatan 50 zakatnya onta betina umur 3-4 tahun (hikhotun) dan setiap kelipata 40 zakatnya seekor onta betina umur 2-3 tahun (bintu labunin)
Rekapitulasi Zakat Onta
NISOB (Jumlah yang dimiliki) | ZAKATNYA | JUMLAH | UMUR | KETERANGAN |
1 - 4 ekor | - | - | - | Belum wajib membayar zakat |
5 - 9 ekor | Kambing | 1 | - | - |
10 - 14 ekor | Kambing | 2 | - | - |
15 - 19 ekor | Kambing | 3 | - | - |
20 - 24 ekor | Kambing | 4 | - | - |
25 - 35 ekor | Onta | 1 | Antara 1-2 tahun | Onta betina atau jantan umur 2 tahun |
36 - 45 ekor | Onta | 1 | Antara 2-3 tahun | Onta betina |
46 - 60 ekor | Onta | 1 | Antara 3-4 tahun | Onta betina |
61 - 75 ekor | Onta | 1 | 4 tahun ke atas | Onta betina |
76 - 90 ekor | Onta | 2 | Antara 2-3 tahun | Onta betina |
91 - 120 ekor | Onta | 2 | Antara 3-4 tahun | Onta betina |
Zakat Hasil Bumi
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مُوسَ، أَبُو مُوسَ الْأَنْصَارِىُ. ثَنَا عَاصِمُ بْنُ عَبْدِ العَزِيْزِ ابْنِ عَاصِمٍ. ثَنَا الْحًرِيْثُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَ‘ْدِ بْنِ أَبِى ذُبَابٍ، عَنْ سُلَيْمَانَ ابْنِ يَسَارٍ، وَ عَنْ بُسْرِ بْنُ سَعِيْدٍ، عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ؛ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم ((فِيْمَا سَقْتِ السَّمَاءِ وَالْعُيُونِ، العُشْرُ. وَفِيْمَا سُقِيَ بِالنَّضْحِ، نِصْفُ الْعُشْرِ)) رواه بن ماجة فى كتاب الزكاة ١٨١٦
Dari Abi Hurairoh: bercerita: Rasulullahi SAW bersabda,”Dalam apa-apa (tanaman) yang mengairi hujan atau air sumber, zakatnya sepersepuluh (10%). Dan dalam apa-apa yang mengairi dengan timba, zakatnya setengah dari sepersepuluh (5%).
Keterangan:
Keterangan:
- Hasil bumi yang ditanam menggunakan pengairan alami, air hujan, sungai atau sumur, tanpa rekayasa dan tanpa membeli, zakatnya 10% dari hasil panen.
- Hasil bumi yang ditanam menggunakan pengarian dengan cara rekayasa dan airnya membeli, zakatnya 5% dari hasil panen.
Siksa Orang yang Tidak Membayar Zakat
Al-Quran surat Ali Imron ayat 180
وَلاَ يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللّهُ مِن فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلّهِ مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَاللّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Dan janganlah kalian menyangka orang-orang yang kikir dengan apa-apa yang telah Allah berikan dari kefadholanNYA, baik bagi mereka, sebaliknya harta itu buruk bagi mereka akan didatangkan harta-harta yang ia bakhilkan pada hari kiamat dan Allah mewarisi langit dan bumi dan Allah dengan apa-apa yang engkau kerjakan waspada.
Hadist riwayat Ibnu Majah dalam Kitabu Zakat nomor hadist 1784
حَدَثَا مُحَمَّدُ بْنُ اَبِى عُمَرَ الْعَدَنِيُّ. ثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ, عَنْ عَبْدِالْمَلِكِ ابْنِ أَعْيَنَ, وَجَامِع بْنِ أَبِى رَاشِدِ, سَمِعَا شَقِيقَ بْنَ سَلَمَةَ يُخْبِرُ عَنْ عَبْدِاللهِ بْنِ مَسْعُودٍ, عَنْ رَسُولِ اللهِ صلى اللهُ عليه وسلم قَالَ ((مَا مِنْ أَحَدٍ لاَيُؤَدِّى زَكَاةَ مَالِهِ إِلَّا مُثِّلَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًاأَقْرَعَ حَتَّى يُطَوِّقَ عُنُقَهُ)) ثُمَّ قَرَأَ عَلَيْنَا رَسُول اللهِ صلى اللهُ عليه وسلم مِصْدَاقَهُ مِنْ كِتَابِ اللهِ تَعَالَى: وَلاَيَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُونَ بِمَا آتَا هُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ . الآية .رواه ابن ماخة فى كتب الزكاة
Dari Rasulillahi SAW bersabda,”Tidak ada dari seseorang yang tidak membayar zakat hartanya kecuali (Allah) merubah hartanya tersebut pada hari kiamat menjadi ular yang botak sehingga melilit lehernya”. Kemudian Rasulullah SAW membacakan pada kami yang mendukung Sabdanya dari Kitabillah ta’ala: “Dan janganlah kalian menyangka orang-orang yang kikir dengan apa-apa yang telah Allah berikan dari kefadholanNYA, al ayat (Al Quran Surat Ali Imron ayat 180).
Hadist riwayat Ibnu Majah dalam Kitabu Zakat 1785
حَدَثَا عَلِىُّ بْنُ مُحَمّدٍ ثَنَا وَكِيعٌ, عَنِ الْاَعْمَشِ, عَنِ الْمَعْرُور بْنُ سُوَيْدٍ, عَنْ أَبِى ذَرٍّ: قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهِ عليه وسلم ((مَا مِنْ صَاحِبِ إبِلٍ وَلاَغَنَمٍ وَلاَبَقَرٍ لاَيُعَدِّى زَكَتَهَا, إلاَّ جَاءتْ يَوْمَ الْقِيَامَةَ أعْظَمَ مَكَانَتْ وَأَسْمَنَهُ, يَنْطِحُهُ بِقُرُنِهَا. وَتَطَؤُهُ بِأخْفَفِهَا. كَلَّمَا نَفَدَتْ أُخرَاهَا عَادَتْ عَلَيهَا أَوَلَاهَا. حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّسِ))رواه بن ماجة فى كتاب الزكاة ١٧٨٥
Dari Abi Dhar berkata: Rasulullah SAW bersabda,”Tidak ada dari pemilik onta, kambing dan sapi yang tidak mau mendatangkan zakatnya (ternak-ternak tersebut) kecuali kelak pada hari kiamat didatangkan (ternak-ternak tersebut) lebih besar dari yang ada sekarang gemuknya, mereka menyeruduk dengan tanduk mereka dan menginjak-injak dengan kaki mereka (secara bergantian) ketika yang terakhir selesai mulai lagi yang pertama sampai dihukuminya para manusia".
8 (DELAPAN) GOLONGAN YANG BERHAK MENDAPATKAN ZAKAT
Di dalam pembagian zakat ada delapan orang yang berhak untuk mendapat zakat, baik zakat mal, fithrah, tijaroh, ternak dan zakat yang lainnya, mereka diantaranya yaitu : 1. Orang Fakir (Tidak mampu bekerja dan kekurangan). 2. Orang Miskin (Mampu bekerja tapi masih kekurangan). 3. Amil Zakat (Orang yang menimbang dan mengatur pembagian zakat). 4. Muallaf (Orang yang baru masuk Islam dalam arti Orang yang belum Faham atau belum mengerti masalah Syariat Islam secara Haqiqi). 5. Budak (Orang yang diperbudak oleh seorang juragan atau majikan dalam hal ini budak sudah tidak ada lagi dikarenakan sudah merdeka semua-Nya). 6. Orang yang keberatan hutang (Orang yang keberatan hutang untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam arti masalah pangan diperoleh dari hutang). 7. Sabilillah (Segala sesuatu yang yang berubungan dengan kegiatan beribadah yang membutuhkan biaya). 8. dan Ibnu Sabil (Orang yang dalam perjalanan dia kehabisan bekal dan dia keadaa membutuhkan bantuan). Dalam hal ini sudah menjadi ketentuan dari Alloh yang mana sudah di jelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut:
قاَلَ اللهُ تَعَالَى : إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِيْ الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللهِ وَإبْنِ السَّبِيْلِ فَرِيْضَةً مِنَ اللهِ وَاللهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ * سورة التوبة أية60
Tidak ada komentar:
Posting Komentar